Mei 27, 2024

Pagi Dua Tuju Mei

Rebahlah sayang, rebah di sisiku
Berceritalah kan ku dengarkan
Berkeluhlah kusediakan telingaku
Ku kan dia mendengarkanmu

Ini bahuku sayang
Bersandarlah padaku
Ambilah tempat teryaman buatmu
bersandarlah di bahuku kapan kau mau

Aku tahu, berat beban itu
Walau aku hanya bisa sedaiakan waktuku
akan kukurbankan untukmu
Ini taganku, kan kubelai lembut mahkotamu 

Rebahlah sayang selagi ada waktu
Tak setiap saat ia berpihak padamu
letakkan bebanmu sejenak di pundakku
aku akan dampingimu sekuatku
 

 

 

 

Mei 25, 2024

Dualima Mei Duaempat

Bulan bersalju

Kepada siapa aku mengadu ?

Saat hati ini sakit yang terlalu

Kepada siapa aku lampiaskan amarah ?

Saat dia mendidihkan darah


Bulan merona

Kau biarkan aku terlalu terlena

Tenggelam dalam canda dan tawanya 

Dalam kemesraan dan senyum manisnya

Anganku buta tak bermata


Pagiii

Kau buat anganku merekah bak kuntum bunga

Tapi mengapa .. 

Sekejap kau biarkan layu tak berdaya

Demi fisikku

Akulah kejahatan itu Maafkan aku fisikku Anganmu jauh menyiksamu Tajamku mengiris pilu Sedalam rindu ini padamu Sejauh itu takutku menyakiti...