Mei 27, 2024
Pagi Dua Tuju Mei
Rebahlah sayang, rebah di sisiku
Ini bahuku sayang
Aku tahu, berat beban itu
Rebahlah sayang selagi ada waktu
Mei 25, 2024
Dualima Mei Duaempat
Bulan bersalju
Kepada siapa aku mengadu ?
Saat hati ini sakit yang terlalu
Kepada siapa aku lampiaskan amarah ?
Saat dia mendidihkan darah
Bulan merona
Kau biarkan aku terlalu terlena
Tenggelam dalam canda dan tawanya
Dalam kemesraan dan senyum manisnya
Anganku buta tak bermata
Pagiii
Kau buat anganku merekah bak kuntum bunga
Tapi mengapa ..
Sekejap kau biarkan layu tak berdaya
Langganan:
Postingan (Atom)
Demi fisikku
Akulah kejahatan itu Maafkan aku fisikku Anganmu jauh menyiksamu Tajamku mengiris pilu Sedalam rindu ini padamu Sejauh itu takutku menyakiti...
-
Kulalui malamku dalam sunyi, Meski riuh rindu ini tak terperi. Aku termenung dalam diam, Menatap bayang malam semakin kelam. Bintang be...
-
Kejora malamku, Di manakah sinar indahmu ? Hanya sayu terlihat di sudut matamu, Hanya muram seisi wajahmu. Kemana perginya tawa ...