Oktober 07, 2010

Tangis pedih Untuk Negeri

Maaf bila aku bersedih,
Maaf jika ku teteskan air mata,
Maaf bila hatiku merintih pedih,
Itu semua keterpaksaan,
Karena semua ku tak mampu menahan.

Melihat saudaraku saling serang,
Saksikan saudaraku saling bunuh
Hanya untuk hal yang tak mampu dipahami,

Bukankah indah jika tertawa bersama ?
Bukankah damai bila saling berbagi ?
Ayolah kawan, letakkan keangkuhan ...
Ulurkan tangan tuk saling berjabatan ...

Juni 24, 2010

Ada Dunia baru ...

Ada dunia baru, negeri harapan.
Ku ‘kan sampai disana, bila kau membimbingku.
Kuharapkan selalu kau ada di sampingku,
karna hanya kau berarti bagiku.
Bagi setiap insan ada pasangannya.
Dan sudah kuputuskan, kaulah teman hidupku.
Meski ku jelajah dunia, sampai akhir hayatku,
namun hanya kau berarti bagiku.
Jalannya masih jauh, dampingilah aku.
Bila taufan menderu, jadilah kau panduku.
Melimpahnya harta, apalah artinya.
Mungkin besok hilang lagi, dan aku tak peduli.
Tapi bila hilang cintamu,
patahlah semangatku.
Kar’na hanya kau berarti bagiku.
Kar’na hanya kau berarti bagiku.

Karya : No Name ...

Juni 19, 2010

Pesonamu ...

Bagaikan engkau bulan ..
tak kan jemu aku merindukan lembut cahyamu
kau selimuti malamku ..
dengan keindahan cahya redupmu

Bagaikan engkau mentari ..
tak kan bosan aku menanti hangat sinarmu
kau bangunkan aku dengan belaianmu
kau tuntun aku dengan terangmu

Bagaikan engkau bintang ..
tak kan henti aku menikmati kerlip indahmu
hiasan malam nan tak berujung
tiada indah malam tanpa kehadiranmu ...

Mei 14, 2010

Kegalauan hati

Sulitnya hidup di era tangan besi,
seakan bingung mengelola hati, ..
memacu kreativitas dianggap mendahului, ..
Konsultasi dianggap menggurui ...

Katanya ini era sudah direformasi ...
Namun makin banyak yang sakit hati ...
Dapat kesempatan pimpin organisasi ...
Eeee malah jadi jalan perkaya diri ...

Katanya ini masa masa krisis ...
Tapi kok, dimana mana terungkap korupsi ...
Maaf, aku bukan sok suci ...
Namun hanya menuliskan kata hati ...

Mei 05, 2010

Terpesonaku

Memandangmu, ...
bagaikan ku memandang Bintang
bercahaya namun tidak menyilaukan ...
indah berkelip, semakin lama semakin indah ...

Mendengar suaramu, ...
bagaikan aku mendengar suara seruling ...
melengking namun tak memekakkan telinga ...
merdu, semakin membuaiku dalam lena ...

Memelukmu, ...
bagaikan aku dalam dekapan bunda ...
hangat namun tidak menyesakkan ...
hangat, semakin membawaku kedalam lelap ...

April 27, 2010

Enjoy your life

Berat atau ringannya hidup ini, bukan terletak pada seberapa besar masalah masalah yang harus kita hadapi. Akan Tetapi terletak pada bagaimana cara kita memandang dan memaknai masalah masalah tersebut.
Seberat apapun masalah yang mesti kita hadapi, jika dimaknai sebagai anugerah, niscaya akan terasa ringan. Sebaliknya juga seringan apapun masalah yang mesti kita hadapi, jika dipandang dan dimaknai sebagai beban, hanya akan semakin memperberat rasa kehidupan ini.

April 17, 2010

Selamat datang bidadari kecilku

Selamat datang bidadariku ...
Selamat datang di duniamu yang baru ...
Selamat datang di indah keramaian ini ...
Selamat datang di alam penuh cahaya ini ...

Sambut hari dengan tangismu ...
Sambut cahya dengan sipit matamu ...
Sambutlah kehangatan ini dengan senyum simpulmu ..
Sayang, jangan khawatirkan masa depanmu ...

Sembilan bulan kami menantimu ...
Sembilan bulan kami membelaimu ...
Sembilan bulan kami mengajakmu bercanda ...
Kami tahu, walau gelap engkau ikut dalam rasa kami ...

Inilah sayang, inilah keluargamu ...
Inilah sayang, inilah bundamu ...
Inilah sayang, inilah ayahmu ...
Inilah sayang, inilah kakakmu ...
Kami bahagia menyambutmu ...

Dedikasi untuk : Katarina Betha Putri Agusta

April 14, 2010

KETAKUTAN ...

Nanar matamu liar memandangku,
genggam tanganmu seakan siap remukkan kepalaku,
suaramu menggelegar hancurkan hatiku
namun tajam mengiris kalbu ...


rasamu,
tiadakah noda dalam hidupmu ?
selurus apakah jalanmu ?
seputih apakah hatimu ?


rasaku,
hatiku tercabik tak tersisa,
jantungku tak mampu lagi berdetak,
hilang ... tak ada rasa ... apapun tak ada


keringatku deras mengucur ...
darahku tak mampu lagi mengalir
airmataku kering, bahkan mataku tak mampu kubuka
aku bagai hanya setitik noktah tak berarti ...

April 12, 2010

Tak kan Sirna

Kepakkan sayap lukamu,
Terbang diantara bayang awan,
Gapai silau sinar bintang,
Mengharap hujan tak dulu datang.

Tertawalah walau tanpa suara,
Menangislah walau tanpa airmata,
Kan ada asa diantara hampa,
Sebelum redup bintang mahajaya ...

April 10, 2010

Mitra setiaku ...

Ketika mata menatapmu ..
Ketika jemari merabamu ..
Pikirku melayang mencari angan ...
Meski kadang hilang ...

Ketika kaki mengejang ...
Ketika nafas terengah ...
Tak kuasa kau mengejarku ...
Terdiam kau terpaku ...

Ma'af ku harus acuhkanmu ...
Ma'af aku harus meninggalkanmu ...
Tuk lanjutkan hari hariku ...
Esok pagi kita kan bertemu ...

April 08, 2010

PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGAN LARVASIDA

Abate (larvasida) :

  • Merupakan racun yang berfungsi untuk menonaktifkan telur dan membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes aegepty

Cara Kerja :

  • Zat aktif dari abate akan melapisi dinding bak/bejana tempat air dan membunuh jentik serta akan me-nonaktikan telur yang menempel pada dinding bak/bejana tersebut.

Cara penggunaan :

  • Taburkan bubuk abate sesuai takaran/dosis pada saat bak/bejana berisi air penuh. Sehingga semua dinding bak/bejana dapat terlapisi dengan zat aktif abate.

Takaran/dosis :

  • Satu sendok makan (peres) abate untuk setiap 100 liter air. Berlaku kelipatannya.

Keterangan :

  1. Agar air tetap aman dikonsumsi, gunakan bubuk abate sesuai takaran/dosis.
  2. Sebaiknya abate dibubuhkan pada malam hari, setelah selesai aktivitas.
  3. Bubuk abate hanya baik digunakan pada penampungan air yang tidak langsung berhubungan dengan tanah (Bak mandi, gentong, tandon, vas bunga dll) dan tidak untuk ditaburkan di sumur.
  4. Zat aktif abate akan bertahan selama 3 – 4 bulan, jika bak/bejana akan dikuras dalam waktu kurang dari 3 bulan maka dinding bak/ bejana jangan disikat.
  5. Setelah 3 bulan, kuras bak/bejana dan bersihkan dinding dengan disikat. Setelah diisi air taburi abate lagi.