Februari 22, 2011

Masih kurangkah Mukamu ?

Kesana kemari engkau berjalan
Ini dan itu kamu berucap
Seakan lidahmu kering jika tak berteori
Tapi maaf ... bukan waktu yang tepat

Canggih memang terdengar Ilmu yang kau cakap
Indah juga tak bercela ... seakan semua kau kuasa
Asam dan garam, aku percaya, banyak yang kau habiskan
Tapi maaf, ... mungkin ini agak terlambat

Kemanakah engkau waktu kepala kami terbentur ?
Dimanakah engkau saat tangan kami butuh uluran?
Bukankah engkau hanya diam, melirikpun tidak ?
Bukankah engkau sibuk dengan alasanmu sendiri ?


Bukankah manusia dilahirkan, lengkap dengan muka masing masing ?
Mengapa mesti mencari cari lagi ?
Bukankah sejak lahir, sudah kita dikasih nama oleh orang tua ?
Mengapa mesti mencari cari lagi ?

Maaf ...
Caramu salah menurut akal sehatku
Engkau telah menusuk aku, tepat di jantungku
Engkau sama sekali tidak menolongku
Maaf .....................................

3 komentar:

  1. Kolo nurut kamu itu salah berarti kamu tahu bagaimana yg benar, dan kalo kamu benar kenapa juga minta maaf...

    BalasHapus
  2. For Pdf2dl : Thank's ... sebagai bangsa yang santun, saya tidak ingin kata kata yang saya sampaikan menyakiti orang, meski kata kata itu muncul sebagai ungkapan sakit hati.

    BalasHapus
  3. Benar menurut kita belum tentu benar menurut orang lain, cobalah untuk lebih bijak dengan tidak cepat menyalahkan orang lain...
    Andai kita anggap orang lain bersalah terhadap kita, maka koreksi diri, bercermin diri, mungkin kita juga punya atau setidaknya pernah bersalah pada orang lain atau lebih dalam lagi kita kembalikan semua itu pada Tuhan, kita banyak salah (dosa) pada Tuhan sehingga DIA ijinkan melalui orang lain untuk membalasnya (bersalah untuk kita)...
    Menerima semua apa yang ada didepan kita sebagai karunia Tuhan apapun bentuknya kebaikan / keburukan itu adalah balasan dari apa yang telah kita perbuat....
    Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyalahkan orang yang berbuat buruk padanya kecuali Beliau doakan kebaikan untuk mereka...
    Semoga bisa jadi runungan...

    BalasHapus