Desember 06, 2011

Terlena aku di ....

Masa kecilku kuhabiskan dengan bermanja dipangkuan ibuku,
Bila kakiku terluka kumerengek digendongan ayahku,
Tak pernah kurasakan sengatan panas Matahari ...
Karena ibu selalu setia memayungi aku.

Masa kecilku selalu membuat teman temanku iri,
Tetesan air hujan dikepalaku selalu dengan lembut segera diusap ibu,
Dengan belaian kasih yang semakin membuatku terlena,
Dalam timangan ayahku aku selalu pulas terlelap ...

Tapi sayang jalanku tak selamanya mulus,
Alam disekitarkupun tak selamanya indah,
Baru aku tahu saat seharusnya aku beranjak dewasa,
Ternyata didepanku banyak kerikil yang dulu tak boleh aku injak bahkan sekedar kulihatpun tak boleh.

Onak dan duri yang dulu tak pernah kurasakan,
Kini menghujam dalam menembus kulit halusku,
Jalan mulus yang dulu kulihat dari gendongan ibuku,
Ternyata penuh dengan kerikil kerikil tajam yang siap merobek kakiku.

Ayah, ibu ... Kalian begitu kuat melindungi aku,
Tapi kalian tak pernah mengajarkan bagaimana mendapatkan kekuatan itu,
Ayah, ibu ... Betapa nikmat aku dalam dekapanmu,
Tapi kau tak pernah memberitahu aku betapa nikmat tetesan air hujan dan sengatan sinar matahari ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar