Seiring terbitnya mentari pagi
Parasmu membayang hadir
Tersenyum lekat membuka hari
Enyahkan kabut malam sunyi
Ingin kunikmati sapa hangatmu
Sebagai pembuka pagi setelah malam berlalu
Walau hanya lewat kata dalam lagu
Pengusir rasa di dada yang kelu
Kutuliskan ini,
Saat semua tak mungkin kudapat
Hanya angan,
Saat kita tak mampu mendekat
Fisikku, anganmu menunggu
Dalam siksa rindu terbelenggu
Menjerit pilu di pagi yang biru
Memyiram duka bekas sembilu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar