Juli 15, 2024

Pagi

Seiring terbitnya mentari pagi
Parasmu membayang hadir
Tersenyum lekat membuka hari
Enyahkan kabut malam sunyi

Ingin kunikmati sapa hangatmu
Sebagai pembuka pagi setelah malam berlalu
Walau hanya lewat kata dalam lagu
Pengusir rasa di dada yang kelu

Kutuliskan ini, 
Saat semua tak mungkin kudapat
Hanya angan,
Saat kita tak mampu mendekat

Fisikku, anganmu menunggu
Dalam siksa rindu terbelenggu
Menjerit pilu di pagi yang biru
Memyiram duka bekas sembilu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Demi fisikku

Akulah kejahatan itu Maafkan aku fisikku Anganmu jauh menyiksamu Tajamku mengiris pilu Sedalam rindu ini padamu Sejauh itu takutku menyakiti...