Dua insan terikat rasa yang kian merindu.
Tatapan mata beradu, hatipun berbisik,
Cinta bersemi, bak mentari menyihir pagi
Namun sayang, duka menyelimuti asa,
Keduanya
terikat janji, cinta yang berbeda.
Hati
meronta, pilu tak terkira,
Ingin
bersama, tapi terhalang lara.
Cinta terlarang laksana
belati berbisa,
Menyiksa sukma, luka tiada terkira.
Diam dalam bisikan, rasa yang terpendam,
Hanya kenangan indah yang dapat diimpikan.
Berjalan di lorong berbeda, meski hati terikat
erat,
Mencari
kebahagiaan, walau cinta tak tersurat.
Doa
dipanjatkan, semoga cinta ini diberkati,
Walaupun
tak bersama, takkan terlupakan selamanya.
Di ufuk senja, air mata
berlinang,
Kenangan indah terukir, di lubuk kalang.
Perpisahan pasti pahit, penuh dengan sembilu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar